Rabu, 18 Maret 2009

Kesiswaan

:: Peningkatan Potensi Siswa

Untuk menumbuh kembangkan kreatifitas dan keaktifan siswa di sekolah , SMK Tri Dharma 2 Bogor selalu mendorong siswa untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan pengambilankeputusan yang terkait dengan kegiatan mereka. Berdasarkan keadaan siswa yang jumlahnya banyak, maka timbul keragaman yang berbeda-beda terhadap siswa yang berdasar pada kemampuan, sosial ekonomi, hobby, minat, bakat serta lainnya maka SMK Tri Dharma 2 Bogor menyediakan dan menyelenggarakan wahana yang beragam pula demi perkembangan siswa yang optimal. Dalam kegiatan belajar sekolah selalu berusaha memotivasi siswa agar menyenangi semua pelajaran karena itu merupakan peningkatan kemampuan siswa agar berkembang. Sekolah memupuk siswa yang mempunyai potensi agar potensi yang dimiliki siswa semakin meningkat. Adapun upaya sekolah untuk melaksanakan hal tersebut adalah dengan mengadakan kegiatan Intrakurikuler dan ekstrakuler.::


:: Kegiatan Intrakurikuler


1. Kegiatan Kursus KOMPUTER
Pelatihan berupa kursus di LPK TRI DHARMA , Tempat pelaksanaan di Jl. Raya K.H. Sholeh Iskandar No. 5 Bogor, Bidang Pelatihan meliputi program : MS. WINDOWS, MS. WORD, MS. EXCEL, MS. POWER POINT dan KOMPUTER AKUNTANSI
2. Kegiatan Kursus BAHASA INGGRIS
Pelatihan / kursus Bahasa Inggris sebagai sarana siswa untuk menambah lebih lanjut penguasaan dalam Bahasa Inggris yang meliputi bidang Conversation, dialog dan pidato dalam bahasa Inggris.


:: Kegiatan Ekstrakurikuler


Jenis Kegiatan :
Osis- Pramuka - Palang Merah Remaja (PMR) - PASUS / PASKIBRA - Karate (BKC), Kegiatan Kerohanian Kesenian - Olahraga

:: Penanganan Siswa bermasalah : Dalam upaya menerapkan budaya disiplin maka SMK Tri Dharma 2 Bogor berusaha menerapkan Peraturan Tata Tertib Sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap siswa , apabila ada siswa yang melanggar Tata Tertib tersebut maka sekolah akan mengenakan sanksi berupa Pemanggilan Orang Tua melalui Surat Panggilan Orang Tua, dan apabila orang tua tersebut tidak memenuhi panggilan dari sekolah tanpa keterangan maka dianggap mengundurkan diri , dan apabila Orang tua siswa tersebut datang, sekolah akan menjelaskan pelanggaran yang telah dilakukan anaknya dan sekolah meminta kerjasamanya agar bersama sama membimbing dan membina anak tersebut bersama-sama orang tua, apabila anak tersebut melakukan pelanggaran berulang-ulang maka sekolah akan menindak lebih tegas dengan mengembalikan anak tersebut ke orang tuanya (dikeluarkan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar